Sabtu, 23 Januari 2010

PANDANGAN ISLAM TENTANG BEROBAT DAN PERAWATAN

  Wajib berobat...!
 Usamah bin Syarik berkata :
Pada waktu saya berada bersama Rasulullah sawa, datanglah beberapa orang Badui (pegunungan) lalu mereka berkata : Ya Rasulullah, apakah kita mesti berobat? Maka Beliau menjawab Ya wahai hamba Allah, berobatlah kamu, karena Allah tidak menurunkan penyakit melainkan Dia menurunkan juga obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka bertanya lagi : Penyakit apakah itu? Beliau menjawab : Tua (Riwayat Ahmad dalam buku Zaidul Ma ad juz III halaman 66 cet. Mesir tahun 1928.

Abu Darda berkata : Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat dan menjadikan bagi setiap penyakit obatnya, maka berobatlah kamu, tapi jangan berobat dengan yang haram". (Riwayat Abu Daud dalam kitab Jami’us Shaghir, juz I hal. 227, cetakan Hijazi).
Karena berobat wajib, maka wajib pula ada ahli pengobatan (dokter) tenaga para medis (perawat bidan) dan rumah-rumah sakit, tempat perawatan dan pengobatan.

 Perlu Dokter dan Para Medis
 Firman Allah SWT didalam kitab Suci Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 43,
Artinya :
"Maka bertanyalah kamu kepada orang yang ahli jika kamu tidak mengetahuinya".

 Hadis Nabi saw diriwayatkan dari Sahabat Abu Hurairah,
Artinya :
Abu Hurairah berkata : Nabi saw bersabda : Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya.
(Riwayat Bukhari dalam kitab Faidhul Qadir, juz I hal 451.)

 Hadis Nabi saw disampaikan oleh Ibnu Umar
Artinya :
Ibnu Umar berkata : Rasulullah saw. bersabda : Tiap-tiap kamu adalah pemimpin/pemeliara dan tiap kamu bertanggung jawab atas pimpinannya/pemeliharaannya.
(Riwayat Bukhari, Akhmad dan Abu Daud, dalam Kitab Faidhul Qadir, juz 5 hal 78).
Qaidah Usul Fighi :
Segala sesuatu yang tidak sempurna melainkan dengan dia, maka dia itu wajib (Abdul Hamid Hakim, Mabaadi awwaliyah)

 Sifat yang harus dipegangi oleh dokter dan para medis
a) Beriman, karena mereka melakukan amal shaleh, mengobati orang sakit merawat mereka, menasehati mereka, sebab tanpa Imam segala amal shaleh ini akan sia-sia belaka dimata Allah swt. sebagaimana dijelaskan Allah dalam surat Wal Ashri :
I. Demi masa
II. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian
III. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati dalam kesabaran.
b) Menghormati sisakit sebagai hamba Allah, makhluk yang tertinggi dimuka bumi, sebab Allah sendiri menghormatinya. Allah berfirman dalam surat Isra ayat 70 Sesungguhnya KAMI memulihkan anak cucu Adam, manusia.
c) Mengasihani dan membimbing jiwa sisakit selama dalam pengobatan, perwatan sampai ia sembuh atau meninggal dunia, supaya selama sakit ia lebih dekat kepada Allah Swt., sehingga bila ia sembuh menjadi orang yang lebih taat kepada Allah dan bila ia meninggal dunia ia meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Nabi Muhammad saw. bersabda : Kasihanilah mereka yang dibumi, niscaya kamu dikasihani oleh yang dilangit. (Riwayat Tirmidai)
Firman Allah swt. dalam surat Al-Balada ayat 17 Dan Washiyat mewahiyatilah kamu dalam kesabaran dan wasiyat mewasiyatilah kamu dalam kasih sayang.
d) Mengerjakan pekerjaan pengobatan dan perawatan orang sakit ikhlas karena Allah :
Nabi saw. bersabda : sesungguhnya Allah azzawajalla tidak menerima sesuatu amal perbuatan jika tidak disertai dengan keihkhlasan dan mengharapkan keridhaannya.
(Riwayat Abu Daud dan Nasa’I dengan Isnad baik dari Abu Umamah, dalam Kitab At Targhib wat Tarhib, juz I, hal. 14)
e) Penyantunan terhadap sisakit, artinya mempunyai perasaan halus, lekas merasakan kesuakaran orang lain dan turut berduka cita dengan orang yagn kesusahan srta suka menolong orang lain sekuat tenaga Firman Allah dalam surat Al A’raf ayat 56. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang yang berbuat kebajikan.
Firman Allah dalam surat AL Bakarah ayat 263.
Tutur bahasa yang baik dan pemaaf lebih utama daripada pemberian dengan sesutu yang menyakiti dan Allah Maha Esa lagi Maha Penyantun.
f) Peramah, artinya bergaul selalu dengan muka manis, penuh senyum yang dapat menyenangkan dan menenangkan sisakit.
Firman Allah Swt dalam Ali Imran ayat 159.
Maka karena rahma Allahlah engkau berlaku lemah lembut kepada mereka : sekitarnya engkau berlaku kasar dan berhati bengis, niscaya mekeka menjauhkan diri dari sekitarmu!
Nabi Muhammad saw. bersabda :
Sesungguhnya kamu tidak dapat melapangi manusia dengan hartamu, tetapi manis muka dan baik budimulah yang dapat melapangi mereka.
(Riwayat Abu Ya’la yang disahkan kebenarannya oleh Hakim dalam Kitab Bulubul hal. 309).
g) Sabar, artinya tidak lekas marah, dan menahan dir.
Nabi Muhammad saw. bersabda : Seorang muslim yang bergaul dengan orang lain dan sabar menghadapi perbuatan mereka yagn menyakiti, lebih utama dari orang Muslim yang tidak bergaul dan tidak sabar. ( Riwayat dari Abu Hurairah) At Taj juz V halaman 56)

h) Tenang, artinya tidak tergesa-gesa tidak ribut.
Sabda Nabi Muhammad saw. : Bila engkau hendak menghadapi suatu pekerjaan hadapilah dengan tenang, hingga Allah menunjukkan kepada engkau jalan keluar (dari kesulitan) Riwayat Bukhari dalam kitab Al Adab dan Baibaqi Qadir juz I hal 271.
i) Tegas, artinya jangan ragu-ragu dalam melakukan suatu tindakan atau putusan terhadap penderita demi kebaikannya. Nabi Muhammad saw bersabda : Bila ada keraguan dalam hatimu, maka tinggalkanlah. (Riwayat Ahmari Ibnu Hibban dan Hakim dari Abu Umamah). Faidhul Qadir Juz I hal 228
j) Teliti, artinya seksama, hati-hati dan sangat cermat
Nabi Muhammad saw bersabda : Sesungguhnya Allah swt menyukai bila seseorang mengerjaka nsesuatu pekerjaan supaay dilakukan dengan teliti (Riwayat Baibaqi Abu Ya’la, Ibnu Basir dan lainnya dari Siti ‘Aisyah r.a. dalam Kitab Faidhul Qadir Juz II hal. 405)
k) Bersih baik pakaian maupun hatinya
Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 103
l) Penyimpan rahasia, sebagai juga sesuai dengan sumpah dokter. Dia tidak akan menceritakan hal-hal yang ditemukannya pada sakit.
Nabi saw bersabda : Yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. Barang siapa menyimpan rahasia (ke’aiban) temannya, maka Alla akan menyimpan pula rahasianya dihari Kiamat dan barang siapa membukakan rahasia temannya sesama Muslim, maka Allah akan membukakan pula rahasianya, hingga Allah memberi malu dia dalam rumah tangganya (Riwayat Ibnu Majjah dengan sanad baik dalam kitab At Targhib Juz II halaman 103).
m) Dapat dipercaya berarti orang yang terhormat jujur dan tidak menipu apalagi orang sakit memerlukan orang seperti ini karena banyak hal-hal pribadi yang hanya diserahkan kepada dokter atau perawat
Allah berfirman dalam surat Al Anfal 27
Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghianati amanat yang dipercayakan kepadamu sedangkan kamu mengetahui.
Nabi saw bersabda :
Anas meriwayatkan : bahwa rasullullah selalu dalam Khatbah bersabda : Tidak ada iman pada orang yang tidak dapat dipercayai tidak memelihara amanat dan tidak ada agama pada orang yang tidak menempati janji.
(Riwayat Ahmad dalam kitab khululul muslim halaman 43)

n) Bertanggung artinya dokter dan perawat memikul tanggung jawab tentang keselamatan si sakit
Nabi Bersabda : sesungguhnya Allah akan memeriksa setiap orang tentang urusan yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Apakah diurusnya dengan baik atau disiasiakannya sehingga pertanggungan jawab terhadap keluarga /rumah tanggapun akan diperiksa juga. (riwayat An Nasai dn Ibnu Haiban dari Annas bin Malik dallam Kitab Faidhuk Qadir hal 237.

o) Memberi Harapan
Artinya : Supaya dokter dan tenaga perawatan selalu memberikan harapan baik kepada si penderita, karena si sakit ingin sembuh dan takut mati. Nabi saw bersabda yang disampaikan oleh Annas R.A
Permudalah janganlah di persukar gembirakanlah dan jangan di pertakut.
(Riwayat Buchary dan Muslim dalam Kitab At Targib dan Trahib juz 2 halaman 152).
Nabi saw bersabda : apabila kamu mendatangi sisakit hilangknalah kecemasan hatinya tentang ajalnya sesungguhnya yang demikian itu tidak akan merubah sesuatu tetapi dapat menenangkan jiwanya (riwayat tarmizi dan Ibnu Majah dari Abu Sa’id, Miskatul mashabih hal 286, dalam tamji Zulhthayyib minal Khabits hal 12).

p) Mukmin yang tenang
Supaya segala tindakan amalan pengobatan dan perawatan mendapat berkah dari Allah baik untuk dokter dan perawat sendiri maupun untuk si sakit.
Allah berfirman dalam surat Al Mukminun ayat 1 – 11
1. Sesungguhnya beruntung lah orang yang beriman
2. (yaitu) mereka yang khusu dalam sembahyangnya
3. Dan mereka yang menjauhkan diri dari segala (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna
4. Dan mereka yang menunaikan zakat
5. Kecuali terhadap isteri-isteri maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela
6. Barang siapa yang mencari di balik itu maka mereka itulah yang melampaui batas
7. Dan orang –orang yang memelihar amanat dan janji-janji
8. Dan orang yang memelihara sembahyangnya
9. Mereka itulah yang akan mewarisi
10. Yang akan mewarisi syourga Firdaud mereka kekal di dalamnya

0 komentar:

Posting Komentar