Sabtu, 23 Januari 2010

DIABETES MELITUS (KENCING MANIS)

APAKAH ANDA MENDERITA DIABETES?
Anda sering merasa sangat haus?
Anda merasa lapar sepanjang waktu?
Kulit anda sering terasa gatal atau mengalami masalah kulit?
Anda sering mengalami bisul?
Jika anda luka,butuh waktu yang lama untuk sembuh.
Anda sering merasa nyeri atau kram di kaki.
Anda sering buang air kecil disiang hari.
Anda bangun dimalam hari untuk buang air kecil.

Anda sering mengalami infeksi kandung kemih.
Kaki dan tangan anda sering mati rasa atau kesemutan.
Berat badan anda turun tanpa alasan.
Anda merasa letih dan lemah.
Anda merasa sangat mual.
Anda memiliki anggota keluarga yang menderita Diabetes.
Anda kelebihan berat badan.
Makin banyak anda menjawab “YA”,maka makin BESAR RISIKO anda menderita DIABETES MELITUS.

DIABETES MELITUS

Secara harfiah : “MANIS SEPERTI MADU”.

Ketidakmampuan tubuh mengubah makanan menjadi energi.

DM adalah kondisi dimana tubuh memiliki kadar GULA DALAM DARAH yang SANGAT TINGGI.

Penyakit kronis, tapi dapat ditangani dengan perawatan khusus.

Kondisi normal,tubuh kita mampu mengubah makanan menjadi gula atau glukosa sehingga menghasilkan energi.Hal ini dilakukan oleh hormon INSULIN yang dihasilkan oleh PANKREAS,organ yang terletak didekat lambung.

JENIS-JENIS DIABETES

DIABETES TIPE I
Penyakit serius.

Penyakit autoimun.

Anak2 atau dewasa <30 tahun “JUVENILE DIABETES” “IDDM” Kasus 5-10 % Penyebab : Kelainan Genetis,reaksi kekebalan tubuh terhadap sel2 Beta. Faktor Lingkungan. Infeksi. Infeksi virus. Cuaca dingin. “ GEJALA KLINIS AKAN TAMPAK SETELAH 80-90% SEL –SEL BETA RUSAK” . Tubuh kehilangan kemampuannya memproduksi Insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel pembuat Insulin. . Ketika tidak ada Insulin didalam tubuh,Glukosa tinggal didalam darah dan tidak dapat digunakan sebagai Energi. . Penderita Diabetes Tipe I harus menyuntikan Insulin untuk bertahan hidup. KETOASIDOSIS Timbul karena jumlah gula darah selalu tinggi (Hiperglikemia). Tubuh tidak mampu menyerapnya untuk membentuk energi,akibatnya tubuh membakar lemak sebagai sumber energi dan menghasilkan sisa berupa Keton.Penumpukan Keton dalam darah disebut Ketosis.Proses pengeluaran keton dari tubuh bersama urin disebut ketonuria.Produksi urin makin meningkat,sehingga timbul dehidrasi yang membuat pH darah menjadi asam dan proses ketoasidosis dimulai dan dapat menyebabkan koma dan kematian. GEJALA KETOASIDOSIS Sering buang air kecil. Sangat haus. Mual dan muntah. Pandangan kabur. Mengantuk dan disorientasi DETEKSI KETOASIDOSIS Jika kadar gula darah >200mg/dl pada 2 tes berturut-turut,Periksakan kandungan keton pada urin anda.

Keton ~ aseton.Dapat dideteksi dengan uji Aseton.

Koma akibat ketoasidosis adalah kondisi serius,ketoasidosis ringan tidak akan menyebabkan Koma.

Therapi dengan Insulin.


DIABETES MELITUS TIPE II

Disebut NIDDM (Non insulin dependent diabetes melitus),diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin.

Usia Dewasa.

Disebabkan kurangnya produksi insulin atau tidak efektifnya penggunaan insulin oleh tubuh.

Frekwensi 90-95%.

Masa kehamilan,dapat menunjukkan gejala diabetes -> Diabetes Gestasional. 40% akan menderita NIDDM dalam waktu 4 tahun.


GANGGUAN TOLERANSI GLUKOSA

Kadar Gula darah > normal,tapi tidak cukup tinggi untuk disebut Diabetes Melitus.
Kadar GD setelah puasa : 100-130mg/dl.
Biasanya tanpa gejala.
Faktor resiko dikurangi -> GTG berkurang -> kadar GD normal.
Beberapa penderita GTG -> Diabetes


BAGAIMANA DIABETES MELITUS MUNCUL?

Adanya gangguan pada proses produksi dan penggunaan insulin membuat glukosa tetap berada dalam aliran darah yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi (hipaerglikemia).Sebaliknya sel-sel tubuh tidak memiliki cukup gula untuk membentuk energi yang dibutuhkan.


ISTILAH YANG BIASA DITEMUKAN DALAM DIABETES

Hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar glukosa atau gula darah tinggi.

Gejala :
Letih
Haus
Mual
Pandangan kabur
Sering buang air kecil
Kulit kering dan gatal
Terasa gatal didaerah kemaluan.

Hipoglikemia adalah kondisi dimana glukosa atau gula darah rendah.


Gejala :
Gemetar
Mudah terangsang
Tidak dapat berkonsentrasi
Jantung berdebar
Berkeringat
Pusing
Merasa sangat lapar.


Faktor-faktor penyebab kadar gula tinggi (Hiperglikemia)
Konsumsi makan-makanan yang mengandung gula sederhana ex : permen,es krim, dan kue.

Minuman berkarbonasi atau sari buah.

Sedentary (hidup santai)-tidak membakar gula,karbohidrat,dan zat lain yang diperoleh dari makanan.

Tidak cukup insulin atau jenis obat yang lain.

Stres fisik (ex,infeksi / flu).

Stres psikologis.


Faktor-faktor penyebab kadar gula darah rendah (Hipoglikemia
Terlambat atau tidak makan.

Memakai insulin atau obat diabetes lain dengan dosis berlebihan.

Tidak cukup mengkonsumsi karbohidrat.

Olahraga yang berlebihan.


MENGUKUR RISIKO ANDA

Beberapa test sederhana akan menjawab apakah anda menderita
diabetes atau tidak.
Test darah dari vena.
Test dilakukan dilaboratorium klinis.
1.Gula darah puasa,normal : 100mg/dl,jika hasil tes lebih tinggi,ada indikasi anda mungkin menderita diabetes.
2.Gula darah Pascaprandial (2 jam setelah mengkonsumsi makanan berat atau 75 gram glukosa), hasil >130mg/dl dan hasil uji lainnya positif,itu menandakan anda menderita diabetes.
Uji glukosa darah dengan stik.
Tes Urin, untuk mengetahui kandungan albumin,gula,mikroalbuminuria.


Faktor risiko untuk terkena Diabetes Tipe II :

Orang tua atau saudara kandung menderita Diabetes tipe II.
Obesitas,Tekanan darah tinggi.
Kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
Gaya hidup santai..
Ibu melahirkan dengan berat bayi > 4kg.
Kadar gula sering diatas normal (pradiabetes),mungkin akan menderita diabetes dalam 10 tahun.
Stres berkepanjangan.
Pernah menderita diabetes Gestasional.

0 komentar:

Posting Komentar