Sabtu, 23 Januari 2010

ALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Pada umumnya orang berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berakal budi yang terdiri dari jasad dan jiwa. Jasadnya bersifat fisikal/material dan jiwanya bersifat non fisikal / immaterial
Kesadaran demikian,tidak hanya terdapat pada manusia modern saja, tetapi juga dianut oleh manusia kuno penganut animisme dan politeisme juga di kalangan pemeluk agama Hindu, Budha, Yahudi dan Nasrani.
I. MANUSIA MENURUT AHLI ANTHROPOLOGI
Menurut para ahli anthropologi manusia tergolongkan primat dan diantara primat tadi manusia dianggap makhluk yang paling sempurna badan dan akalnya. Yang membedakan dia dengan mamalia lainnya ialah luas dan susunan otaknya, alat berbicaranya, tangan dan sikap badan yang tegak jika berjalan.
Manusia dari segi macam rumpun bangsa yang hidup sekarang diberi nama : homo sapien (manusia yang bijaksana) atau homo recent (manusia zaman sekarang).
Di Eropa jenis manusia ini sudah ada di zaman Aurignacien. Manusia prasejarah ini disebut juga homo recent fossillis. Sebelumnya ada jenis-jenis manusia yang lebih primitif bentuk kepala dan tubuhnya, seperti misalnya Homoneanderthalensis, Homo Soloensis (di Indonesia) dan Phitecanthropus erectus. Phitecanthropus erectus ini sejenis manusia prasejarah (hominid) yang sangat primitif bentuk badannya. Tahun 19981 Dr. Eugene Dubois menemukan bagian atas dari tengkoraknya, rahang bawahnya beserta beberapa geraham dan tulang paha di Trinil (Jawa Tengah). Sisa-sisa ini dinamakannya Pithecanthopus erectus (kera seperti manusia yang berjalan tegak). Tengkorak Pithecanthopus erectus tadi lebih kecil daripada tengkorak zaman sekarang. Rahang bawah masih primitif bentuknya dan tidak ada dagunya. Ia hidup di pertengahan zaman Plestosen. Hingga kini belum bisa dibuktikan (dipastikan) apakah Pithecanthopus erectus itu benar-benar salah satu nenek moyang orang zaman sekarang. Antara tahun 1936 – 1941, G. H. R. Von Koeningswald lebih banyak lagi menemukan fosil rangka dari seorang Pithecanthopus erectus.
Adapun Pithecanthopus mojokertensis, adalah suatu fosil manusia dari zaman prasejarah, ditemukan di Jawa;lebih tua daripada Pithecanthopus erectus. Mungkin Pithecanthopus mojokertensis itu nenek moyang Pithecanthopus erectus. Ia hidup di zaman Platosen kuno. Mula-mula Von Koeningswald menemukan di Mojokerto tengkorak Pithecanthopus yang mati muda;
Kemudian pada tahun 1939 ditemukannya dekat Sangiran (Sebelah utara kota Surakarta) beberapa bagian dari tengkorak dan sebagian dari rahang atas dengan geraham-gerahamnya yang ternyata berasal dari seorang Pithecanthopus dewasa. Prof. Widenreich memandang Pithecanthopus Mojokertensis itu sebagai nenek moyang Pithecanthopus.

II. MANUSIA MENURUT ISLAM
Manusia dalam Al Quran disebut dengan berbagai istilah Ins,Insan,Basyar,Bani Adam,Nas.
Dari Insan disebutkan atas makhluk hidup yang berfikir yaitu dari Bani Adam (Anak cucu Adam a.s.). Jamaknya Unasun. Sedangkan Basyar sinonimus dengan insan, baik laki-laki maupun perempuan, tunggal ataupun jamak. Yang dimaksud Bani Adam ialah semua insan (selain Nabi Adam a.s. baik disebut Ins maupun Basyar.
Manusia termasuk Hayawan karena ada hayat padanya. Dalam Mu’jam Al Alfaadz Wal A’lam Alquraaniyah, karya Muhammad Ismail Ibrahim, hal 154 disebutkan :
(Hayaman adalah semua yang ada hayat padanya,baik berakal budi ataupun tidak berakal budi).
Dapat disimpulkan bahwa manusia itu berasal dari Nabi Adam a.s.
Bagaimana Nabi Adam diciptakan ?
Dalam Surah As Sajdah ayat 7,8 dan 9 diterangkan sebagai berikut :
(yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dlam (tubuh) nya roh (ciptaan) –Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tapi kamu sedikit sekali bersyukur).
Adapun proses kejadian manusia selain Nabi Adam tsb.dijelaskan dalam Surah Al Mu’Minin ayat 11 s/d 16 sbb :
(Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan alakah, lalu alakah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang benulang, lalu tulang benulang itu Kami bungkus dengan daging kemudian Kami jadikan makhluk yang (berbentuk lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari (kuburmu) di hari kiamat.
Dari ayat-ayat tsb. Kita memperoleh informasi tentang :
a) Manusia pertama yang diciptakan langsung dari tanah
b) Keturunan manusia pertama tadi diciptakan melalui proses dari saripati air yang hina.
c) Setelah sempurna kemudian hidup, mati dan dibangkitkan (dari kubur) kembali hidup di akhirat



0 komentar:

Posting Komentar